Nyonya Maryam Rajavi mengutuk penyerangan tersebut dan mendesak para pemuda untuk bangkit mendukung warga
Pada Minggu pagi, 24 Januari 2021, pasukan represif rezim ulama menyerang dan bentrok dengan penduduk setempat dan pemilik toko di wilayah Kolahdooz di Iranshahr (Iran tenggara) dengan dalih memerangi bahan bakar selundupan. Selain Pengawal Revolusi (IRGC) dan Pasukan Keamanan Negara, agen Kementerian Intelijen berpakaian preman juga berpartisipasi dalam penyerangan.
Iranshahr Konflik antara kekuatan represif rezim dan rakyat wilayah Kolahdooz 991105 2
Orang-orang dan pemuda pemberontak membela diri dengan melempar batu dan menggunakan tongkat. Pasukan represif akhirnya membubarkan kerumunan, sambil menggunakan birdshots. (Tautan video: https://youtu.be/OYZPMLpRKIQ)
Dalam tindak pidana lainnya, kemarin, 23 Januari 2021, pasukan represif menghancurkan fondasi tempat shalat Sunni di Iranshahr atas perintah perwakilan Khamenei di Provinsi Sistan dan Baluchestan. Aksi tersebut membuat geram warga Sunni di Iranshahr.
Khawatir akan pemberontakan Balochis yang memberontak, yang telah didiskriminasi, dirampas dan ditindas oleh rezim, fasisme agama yang berkuasa di Iran telah meningkatkan penindasan sistematisnya terhadap orang-orang di wilayah ini dan telah mengeksekusi lebih banyak tahanan di wilayah ini daripada bagian lain negara itu.
Ibu Maryam Rajavi, Presiden terpilih dari Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI), sambil memberi hormat kepada pemuda pemberontak Iranshahr, mengutuk keras serangan brutal terhadap penduduk kota ini dan penghancuran masjid Sunni. Dia meminta pemuda untuk mendukung orang-orang yang diserang. Ny. Rajavi menambahkan: Melalui eksekusi dan penghancuran masjid dan tempat sholat, para ulama yang berkuasa berusaha keras untuk mencegah pemberontakan dan protes dari orang-orang Baluchistan yang dirampas. Tindak pidana ini hanya akan menambah kemarahan dan kebencian warga terhadap rezim ini.
Sekretariat Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI)
25 Januari 2021
Para mullah yang berkuasa #Iran berusaha dengan sia-sia untuk mencegah protes dan pemberontakan dari orang-orang miskin di Baluchistan dengan eksekusi, penyerangan dan penghancuran masjid mereka. Tindakan kriminal ini hanya akan menyulut kemarahan dan kebencian mereka terhadap rezim.
– Maryam Rajavi (@Maryam_Rajavi) 24 Januari 2021